Sabtu, 30 Desember 2017

Bersama Astra Kugapai Asa Kuliah di Australia


Astra International telah memberikan berbagai jenis pelayanan bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia, mulai dari bidang otomotif, teknologi industri, hingga pelayanan finansial. Salah satu kontribusi Astra bagi negara yang paling dikenal masyarakat adalah di bidang otomotif yakni melalui Astra Honda Motor (AHM). Penulis menjadi bagian dari cerita panjang Astra di bidang ini, dan Astra pun menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup penulis
Cerita dimulai pada tahun 2012, saat itu adalah minggu-minggu krusial menjelang kuliah dimulai. Keluarga penulis lalu memutuskan untuk membelikan penulis sebuah sepeda motor, tidak baru memang tetapi masih sangat bagus dan layak untuk dipakai. Ya, sebuah motor Honda Revo keluaran tahun 2007 mulai menjadi bagian penting dalam hidup penulis.

Dokumentasi Pribadi

Sejak hari itu, si kuda besi ini telah menjadi tunggangan penulis ke mana pun penulis pergi. Dia adalah sahabat karib yang dengan sabar mengantar penulis pulang pergi ke kampus. Dia adalah teman setia yang selalu menemani penulis mengunjungi rumah-rumah murid les private di berbagai tempat. Dia juga adalah telah menjadi saksi perjalanan cinta penulis yang penuh liku. Walau begitu, dia tetap bersabar dalam kondisi apa pun itu.
Perjalanan kami bukannya tanpa cacat tiada cela, bukannya tanpa rintangan dan halangan. Tahun 2014 terjadi satu momen yang tak terlupakan bagi penulis. Dalam perjalanan pulang kerja, penulis mengendarai sepeda motori ini di malam hari tanpa penerangan lampu depan (saat itu ada masalah kelistrikan yang tidak kunjung dapat di atasi meski sudah ke beberapa bengkel) dan brak, penulis menghantam sebuah batu besar. Sempat terpental beberapa meter, penulis selamat tanpa luka serius, hanya luka-luka dengan jaket, helm, celana, dan sepatu yang rusak pada bagian kiri. Namun, sepeda motor yang ditumpangi mengalami masalah di perseneling karena jatuh. Beruntung,  warga masyarakat di sekitar lokasi dengan baik hati membetulkan bagian perseneling hingga perjalanan dapat dilanjutkan.
Setelah kejadian itu, paman penulis, yang notabene memang guru otomotif, menyarankan untuk memperbaiki masalah elektronik tersebut di salah satu bengkel resmi Honda di Tasikmalaya. Syukurlah, berkat pelayanan prima dengan teknisi yang profesional masalah tersebut seketika dapat diselesaikan. Perjalanan di malam hari pun dapat dilalui dengan aman dan terang benderang.
Produk AHM lain yang kemudian menjadi pilihan penulis adalah AHM Oil. Produk ini dipilih karena performanya yang lebih baik dan lebih pas untuk sepeda motor Honda. Dengan harga bersaing, oli motor ini mampu melindungi mesin dalam jangka waktu yang lebih lama daripada produk lain. Memastikan perjalanan bisa berlangsung aman tanpa masalah di jalan. Selain itu, penulis juga memaki gear oil untuk melumasi rantai, meski bukan peruntukannya tapi hasilnya sangat memuaskan.


Sumber Gambar: http://www.astra-honda.com/ahm-oil-2/

Berbagai produk dan pelayanan yang diberikan Astra, melalui produk otomotifnya telah membawa saya menyelesaikan program sarjana di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Dan sampai saya mulai bekerja sebagai guru kursus bahasa Inggris di ELTI Tasikmalaya, produk dan pelayanan Astra tetap penulis andalkan.
Sebagai satu-satunya guru laki-laki yang bekerja di lembaga tersebut (salah satu guru laki-laki melanjutkan studi ke Amerika, dan yang satunya naik jabatan) saya diberikan tugas khusus sebagai guru terbang. Mulai dari berkeliling kota dengan jalan yang mulus dan rata, hingga ke luar kota, melewati jalan yang menanjak, menurun, dan berkelok menjadi utusan dari lembaga tempat saya bekerja. Meski demikian, semua saya jalani dengan ikhlas dan dengan performa maksimal kendaraan yang saya tunggangi saya bisa menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan lancar.
Berkat keteguhan hati, keinginan mengembangkan diri dan dukungan penuh dari si kuda besi yang saya cintai ini, mimpi saya akan segera terwujud. Ya, sebenarnya beberapa bulan setelah saya lulus S1, saya dinyatakan lulus beasiswa LPDP untuk Master Luar Negeri dan akan berangkat pada bulan Februari 2018. Penulis anak desa yang bukan dari keluarga berada akan melanjutkan studi di Monash University, Australia.

Astra telah membantu penulis meraih berbagai prestasi selama kuliah, mengabdi pada masyarakat, hingga memperlancar usaha penulis dalam mencari nafkah. Berkatnya penulis mampu mempersiapkan segala yang diperlukan untuk melanjutkan studi baik urusan finansial maupun administrasi dengan lebih mudah. Jasa yang diberikan Astra tentu akan menjadi menjadi kenangan manis yang penulis miliki. Bahkan terbersit dalam hati suatu harapan semoga Astra terus membangun bangsa karena disadari atau tidak, Astra telah menjadi bagian tak terpisahkan dari mimpi-mimpi anak negeri untuk membangun masa depan.

Selasa, 28 November 2017

Indonesian Philosophy of Education

Every country has it's own philosophy related to how it runs the education system. Indonesia, which is the fourth largest populated country in the world, must assure that the education system is run excellently. This due to the fact that the future life of a country depends on how they prepare their young generations to be ready for facing the challenges of this era.
The first thing that we have to consider relating to education is the basic philosophy of education because this is the fundamental aspect to reach the goals of education. In Indonesia, we have our philosophy of education in form of three unique mottoes which derived from traditional values. These mottoes were established by our father of education that is Ki Hadjar Dewantara.

Sumber: himaindonesia.com


The first motto is "Ing Ngarso Sung Tulodho" translated as "in the front I'm a role model". It means that when a teacher is in front of his students, he has to be a role model so that his students can copy his good characters such as integrity, honesty, forgiveness, generosity, politeness, etc.
The second motto is "Ing Madya Mbangun Karso" translated as "in the middle I initiate the will". It could be interpreted that when a teacher is beside his students, he acts as if he is their partners who together create the will to learn about new things. A peer is someone who is usually close to us, accepts us whatever we are like.
The third motto is "Tut Wuri Handayani" means "in the back I motivate". The meaning is when a teacher is behind his students, he motivates them and encourage them to be a smart, well-behaved, and skilled student. He pushes them to move forward and face what future brings.
Those three slogans are one of the most fundamental concept with regard to how to education in Indonesia must be run, especially related to the relationships between teachers and students at school.


Selasa, 28 Maret 2017

7 Kata Gaul dalam Bahasa Inggris yang Kamu Harus Tahu Artinya

Foto Kucing: www.youtube.com/sykobeats

1. Unch
Kata ini cukup populer akhir-akhir ini. Banyak yang mengira kata ini artinya cantik, imut, lucu, dll. Misalnya saat seseorang mengupload foto barunya yang terlihat cantik, maka teman-temannya memberikan komen dengan mengatakan “unch” atau bahkan “uuuncch”. Namun, tahukah kalian jika arti sebenarnya dari kata ini adalah “kemaluan”. Jadi, masih berminat menggunakan kata ini?

2. Swag
Ini adalah salah satu kata yang paling populer di semesta alam ini. Semua orang menggunakannya, meski di Indonesia hanya kalangan tertentu saja yang menggunakannya. Sebagai informasi, kata SWAG ini adalah singkatan dari Secretly We Are Gay (Diam-diam Kami Ini Homoseks). Kata ini juga bermakna cara seseorang menampilkan citranya, bajunya longgar, topi aneh, dan takut keluar rumah.
Gambar: www.viktoraabo.com

3. Bullshit
Kata ini juga banyak dipakai anak gaul di Indonesia. Meski sebagian orang salah menuliskan atau mengucapkan kata ini tapi kata ini bagaimanapun memang populer. Kata ini bukan berarti kotoran melainkan “omong kosong”.

4. Diss
Kata ini cukup mencuat saat salah satu rapper pendatang baru di Indonesia banyak melakukan hal yang kontroversial. Banyak rapper yang men “diss” si rapper tersebut. Bahkan video men-diss ini populer di youtube. Sebenarnya kata ini hanya kpendekan dari disrespect yang artinya tak menghormati atau berbuat tak sopan.

5. Cool
Cool di sini bukan berarti dingin melainkan keren, rapi, dahsyat, atau hebat. Seseorang yang “cool” selalu terlihat santai, tak pernah kehabisan gaya, dan tak ada yang akan menertawakan kita jika kita memakai sesuatu yang “cool”.

6. Epic Fail
Banyak video yang bertebaran di youtube dengan judul ini. Mulai dari tentang atlet, militer, hingga selebritis. Kata ini sebenarnya dapat dipahami dengan mudah. “Epic” artinya sesuatu yang sangat besar. Sementara “fail” artinya kegagalan. Sehingga arti kata ini adalah kegagalan yang teramat besar alias “gatot” (gagal total).
Foto: www.pinterest.com

7. Hang Out
Sepertinya kata ini sangat populer terutama setelah salah satu sineas Indonesia membuat film ber-genre komedi dengan judul ini. “Hang out”artinya adalah menghabiskan waktu bersama seseorang yang bukan kekasih. Bukan merupakan sebuah kencan. Biasanya kita “hang out” bersama teman atau bahkan seseorang yang lebih dari sekedar teman.

Jadi sudah siap buat HANG OUT dengan lebih COOL dan SWAG? Jika masih mau bilang UNCH oke sajalah yang penting jangan BULLSHIT karena lama-lama orang akan nge-DISS kita hingga EPIC FAIL lah acara kita.

7 Persahabatan Hewan dari Kecil hingga Dewasa

Hewan mungkin adalah satu-satunya makhluk hidup yang mampu berjalan ke sana-ke mari seperti manusia. Tidak seperti memelihara tumbuhan, memelihara hewan membuat kita seperti memiliki sahabat sejati. Ternyata persahabatan yang terjadi ternyata tidak hanya antara hewan dan pemiliknya tetapi juga di antara para hewan itu sendiri.  Berikut adalah 7 persahabaatn hewan yang tumbuh bersama dari kecil hingga dewasa.

1. Dua Kucing yang Tumbuh Bersama

Foto: Thinking Humanity

2. Si Kucing Besar dan Si Anjing 

Foto: Thinking Humanity

3. Anjing dan Rakun ini Mesra Sekali ya

Foto: Thinking Humanity

4. Dulu Diasuh sekarang Giliran Menjaga
Foto: Thinking Humanity

5. Ini Bebek Sukanya Nemplok di Kepala
Foto: Thinking Humanity

6. Tak Mau Berpisah Meski Sedang Tidur
Foto: Thinking Humanity

7. Dalam Beberapa Bulan saja Sudah Sepantaran
Foto: Thinking Humanity


Bagaimana kawan? Jiga hewan saja bisa bersahabat, manusia juga harusnya lebih bisa berdamai dan bersahabat dengan sesamanya. Semoga saja ya.

Minggu, 19 Februari 2017

Agar Ucapan Kita Didengar dan Diperhatikan

Pada dasarnya suara manusia adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Mungkin suara manusia adalah suara yang paling berpengaruh di dunia ini. Saat manusia mengeluarkan suaranya, lalu berbicara satu atau dua kata maka nasib seseorang, suatu bangsa, atau bahkan dunia dapat berubah seketika. Misalnya, saat seseorang mengatakan “kami menyatakan perang” atau “kami menyatakan kemerdekaan” atau hal sederhana seperti “aku cinta padamu”.

Namun demikian, dalam keadaan sehari-hari masih banyak orang yang obrolannya tidak didengar orang lain. Orang-orang tidak mendengarkan mereka. Lalu bagaimana agar ucapan atau obrolan kita didengarkan dan diperhatikan orang lain. Ada tiga hal yang harus diperhatikan, pertama mengenai hal-hal yang harus dihindari, kedua adalah hal-hal yang harus dilakukan, dan ketiga yakni melakukan teknik khusus sebelum berbicara di depan umum (public speaking).

Julian Treasure
Foto: YouTube

Pertama, kita harus menghindari hal-hal yang membuat orang lain tidak mau mendengarkan kita. Terdapat tujuh kebiasaan buruk yang membuat orang lain malas mendengarkan kita. Banyak orang melakukannya, dan jika kita menghindarinya maka orang-orang akan percaya kepada kita. Berikut tujuh hal yang harus dihindari agar ucapan kita dipercaya dan didengar orang lain berdasarkan penjelasan Julian Treasure:

1. Jangan Bergosip
Bergosip artinya membicarakan hal-hal buruk saat orang lain tak ada. Ini adalah salah satu kebiasaan yang buruk. Ingatlah jika seseorang menggosipkan orang lain di depan kita, maka beberapa saat kemudian dia akan mengosipkan kita di depan orang lain. Melakukan hal ini akan membuat kepercayaan orang lain hilang terhadap kita.

2. Menghakimi Orang Lain
Kita mungkin mengenal beberapa orang yang suka menilai si ini seperti ini dan si itu seperti itu. Akan sangat sulit bagi kita untuk mendengarkan orang lain yang sedang “menghakimi”diri kita. Sementara pada saat yang sama kita tak punya kuasa untuk membantahnya.

3. Sikap Negatif
Sikap negatif yang dimaksud di sini adalah sikap yang tidak menunjukkan  adanya optimisme. Kita kadang menemukan seseorang yang mendapat kabar baik tapi dia menerimanya dengan tidak ada antusiasme dan cenderung melihatnya dari sisi negatif. Misalnya, kita berkata, “Besok HUT Kemerdekaan RI” lalu dia merespon, “Ya aku tahu, mesti upacara kalau begitu, sungguh menjengkelkan!”. Jika kita membiarkan diri kita mengucapkan hal seperti itu, maka kata-kata kita jadi kurang bermakna di telinga orang lain. Mereka akan sulit untuk mau mendengarkan kita.

4. Mengeluh
Ini adalah bentuk lain dari sikap negatif. Mungkin hal ini menjadi kebiasaan sebagian dari penduduk negeri ini. Banyak orang yang mengeluh saat BBM naik, saat ada peraturan baru, saat ada pembenahan tata kota, dll. Padahal mengeluh hanya menyebarkan kesengsaraan. Hal ini tidak memberikan manfaat apa pun terhadap orang-orang di sekitar kita.

Jangan Mengeluh
Foto: Imagesbuddy

5. Mencari Pembenaran
Kita mungkin pernah menemukan orang-orang seperti ini. Orang-orang ini cenderung mencari pembenaran atas apa yang mereka lakukan. Mereka menyalahkan pihak lain. Mereka tidak mau bertanggung jawab dan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain. Sedikit yang mau mendengarkan orang seperti ini.

6. Melebih-lebihkan
Nomor ke enam adalah melebih-lebihkan. Hal ini terkadang akan menurunkan kualitas kata-kata kita. Meskipun awalnya hal yang diceritakan adalah kebenaran, tapi karena dilebih-lebihkan maka sebagiannya menjadi kebohongan. Kita pasti tak mau mendengarkan orang yang berkata bohong. Hhindarilah melebih-lebihkan agar kata-kata kita dipercaya orang lain.

7. Merasa Paling Benar (Dogmatisme)
Kondisi ini adalah saat seseorang mencampurkan fakta dengan opini. Orang seperti ini tidak memberikan kita kesempatan untuk membela diri. Dia mengatakan fakta yang memang tidak baik sekaligus mencampurkan opininya tentang kita sehingga kita hanya bisa jadi bisa pendengar saja. Kita tak bisa membantah. Kita pasti tidak menyukai orang-orang seperti ini.


Itulah ketujuh hal yang harus dihindari agar omongan kita didengar orang lain. Hindarilah hal tersebut agar ucapan kita diperhatikan pendengar. Lalu bagaimana agar ucapan kita didengar orang lain? Ada 4 cara agar saat kita mengobrol orang lain mendengarkan kita.

1. Jujur
Hal ini teramat penting. Pepatah mengatakan, kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana. Jujur berarti mengatkan yang sebenarnya, lurus tanpa tedeng aling-aling, dan jelas. Kejujuran akan menghasilkan kepercayaan. Kepercayaan akan membuat orang mau mendengarkan kita.

2. Jadi Diri Sendiri
Jadilah diri sendiri, seseorang yang asli dan benar. Berdirilah di atas kebenaran yang kita percayai.  Kita tak perlu jadi peniru yang meniru gaya orang lain, tak perlu berbicara dengan gaya idola kita, tak perlu dibuat-buat. Jadilah seseorang yang otentik. Jack Ma pernah berkata bahwa dia terinspirasi Whitney Houston yang bernyanyi dari hati, maka saya pun berbicara dari hati.

Jack Ma, Pendiri dan Pimpinan Alibaba Group
Foto: Vulcan Post


3. Jaga Integritas
Poin ketiga adalah menjaga integritas. Jadilah seseorang yang sesuai antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan. Melakukan hal ini akan menumbuhkan kepercayaan orang lain. Kata-kata kita tidak akan lagi dianggap sampah. Kita tak ingin mendengar atasan yang memerintahkan kita supaya bekerja dengan rajin sementara dia malas. Kita tentu tak mau mendengar tips sukses dari orang yang tidak suskes Kita juga tak sudi mendengar orang yang berkoar-koar tentang kebenaran sementara perilakunya tak sesuai dengan yang diucapkan.

4. Cintai Pendengar
Cinta di sini bukan berarti kita harus bersikap romantis kepada pendengar kita, melainkan berharap seseorang baik-baik saja.Kejujuran yang terlalu jujur tanpa didasari cinta kepada yang mendengarkan kita juga akan menajdi tak baik. Orang lain tentu tak akan suka jika kita mengatakan bahwa dia kelihatan jelek hari ini. Kombinasi kedua hal ini akan menghindarkan kita pada sikap buruk yang ke dua yaitu menghakimi orang lain.


Itulah keempat hal yang bisa kita lakukan agar ucapan kita diperhatikan orang lain. Selanjutnya ada beberapa teknik yang bisa kita lakukan sebelum berbicara di depan publik. Teknik ini yaitu dengan mengolah suara kita agar orang mau mendengar saat kita berbicara di depan orang lain termasuk saat melakukan public speaking.

1. Tingkat Nada
Nada bicara sangat mempengaruhi pendengar. Jika kita berbicara dengan suara hidung, kita akan terdengar seperti orang yang lemah. Kebanyakan dari kita berbicara dengan suara tenggorokan. Namun, jika kita ingin terdengar berwibawa gunakan suara dada. Disadari atau tidak, kita akan mendukung calon pemimpin dengan suara berat (suara dada). Hal ini karena kita mengartikan suara berat sebagai kekuatan dan kekuasaan.

2. Warna Nada
Warna nada bicara adalah bagaimana suara kita terasa di telinga pendengar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kita lebih menyukai suara yang penuh, lembut, dan hangat. Kita bisa melatih hal ini dengan meminta bantuan voice coach.

3. Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya suara seseorang sesuai dengan maksud ucapannya. Ini adalah salah satu faktor yang menentukan arti dari apa yang kita ucapkan. Jika seseorang berbicara dengan datar-datar saja akan sulit memahami makna ucapannya, atau secara sederhana kita sebut monoton. Jika intonasi tidak sesuai, sebuah pertanyaan mungkin akan dianggap pernyataan.

4. Kecepatan
Kecepatan bicara menjadi hal yang menentukan agar public speaking kita lancar. Kita dapat berbicara dengan sangat cepat untuk menunjukkan antusisasme, atau kita berbicara pelan-pelan untuk menekankan pentingnya suatu informasi. Tentu juga jangan lupakan “diam” untuk beberapa saat. Tidak ada hal yang salah untuk diam sejenak, selama beberapa detik, di tengah-tengah pembicaraan. Kita akan terhindar dari berkata “umm, aaahs” yang tidak perlu. Cobalah.

Steve Jobs, CEO Apple
Foto: Yodiz

5. Pola Nada
Pola nada bisa dikatakan sebagai tinggi rendahnya suara kita. Berbeda dengan intonasi yang berfungsi membedakan apakah yang kita ucapkan adalah pertanyaan atau pernyataan. Pola nada diartikan sebagai tinggi rendahnya suara kita. Misalnya saat kita mengucapkan “di mana kunci mobil saya?”. Kita bisa mengucapkannya dengan suara yang normal atau seperti melengking (dalam kasus ini menunjukkan kepanikan). Perbedaan itu akan menimbulkan makna yang berbeda.

6. Volume Suara
Volume suara ini menentukan makna obrolan kita. Kita bisa berteriak dengan penuh tenaga untuk menunjukkan adanya gairah. Maupun berbicara berbisik-bisik agar pendengar menyimak dengan baik hal yang kita ucapkan.

7. Pemanasan
Semua alat membutuhkan pemanasan, termasuk suara kita. Beberapa pemanasan sederhana yang dapat dilakukan yaitu:

  • Berdiri, tangan di atas lalu tarik napas dan keluarkan dari mulut (huaaaaah).
  • Panaskan bibir kita dengan mengucapkan Ba, Ba, Ba, Ba, Ba..... Lalu brrrrrrrrrrrrrrrr (seperti saat kita kecil). Ingat dengan bibir bukan dengan lidah.
  • Lalu sekarang kita panaskan lidah kita. Ucapkan la, la, la, la, la.... Lalu gulungkan lidah dan ucapan rrrrrrrrrrr.
  • Terakhir buat suara seperti sirine. Ucapkan WE dengan nada tinggi dan AW dengan nada rendah. Jadi weeeeeaawwwww, weeeeeaawwwww.


Itulah beberapa cara agar kata-kata yang keluar dari mulut kita didengar orang lain. Agar kita jadi pembicara yang baik. Agar lidah kita tak lagi kelu saat kita berbicara di depan umum. Cara-cara tersebut juga akan sangat bermanfaat sebagai tips dan trik dalam public speaking. Semoga membantu.




Diolah dan dikembangkan dari Ceramah Julian Treasure “How to speak so that people want to listen” (TED Talks)

Rabu, 15 Februari 2017

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan (Cover Letter) Terbaik.

Ilustrasi Pelamar Kerja
Foto: Glassdoor



Bagi para pelamar kerja, istilah Cover Letter (surat lamaran / surat pengantar) bukanlah hal yang asing lagi. Sebagian orang bahkan mungkin sudah pernah membuat surat lamaran ini lebih dari satu kali. Surat yang biasa dibuat biasanya hanya “begitu-begitu” saja. Kalau istilah sekarang “mainstream”. Tapi sebenarnya surat lamaran kerja dapat dibuat dengan lebih baik dan menarik sehingga  perusahaan mau menerima kita. Berikut dalah contoh surat lamaran yang biasa dan luar biasa (terbaik).

A. Versi Biasa
Pertama, ini adalah contoh surat lamaran kerja yang biasa dibuat oleh hampir semua pelamar. Para pelamar biasanya menggunakan kata-kata yang standar dan tidak ada hal yang menarik terkait kepribadian si pelamar dalam isi surat lamaran pekerjaan atau Cover Letter tersebut.




Dengan Hormat,

Pengumuman mengenai lowongan pekerjaan sebagai Kepala Bagian Sales dan Marketing sangat menarik perhatian saya, dan saya yakin Bapak/Ibu akan menganggap saya orang yang tepat untuk posisi tersebut.

Saya telah menyelesaikan S1 saya pada bidang Marketing dan Manajemen di Universitas X. Selama 10 tahun terakhir saya telah memberikan dukungan dan kontribusi terhadap berbagai macam perusahaan dengan beragam posisi. Saat ini saya sedang mencari posisi yang akan benar-benar meningkatkan kemampuan Marketing dan Manajemen saya serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan personal dan profesional saya.

Sebagai gantinya, saya menawarkan kemampuan yang luar biasa dalam memperhatikan detail, kemampuan komunikasi level atas, dan kecakapan dalam mengatur proyek-proyek yang rumit dengan menunjukkan kemampuan untuk mengatur prioritas dan multitask.
Informasi mengenai pencapaian dan kualifikasi saya dijelaskan secara detail dalam lampiran resume. Saya menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan Bapak/Ibu dan mendiskusikan kontribusi yang dapat saya berikan kepada perusahaan Bapak/Ibu.

Hormat Saya,



Udin Sedunia



Sekilas Cover Letter itu terlihat bagus dan pelamar berpeluang besar diterima di perusahaan. Namun, mari kita bandingkan dengan Surat Lamaran Pekerjaan berikut:


B.Veri Luar Biasa
Pada versi yang kedua disajikan versi yang luar biasa. Versi ini tidak terlihat seperti surat lamaran kerja yang biasa digunakan banyak orang yang kadang-kadang terlihat seperti sebuah formalitas saja. Cover Letter berikut ini sangat menarik. Surat ini menceritakan siapa si pelamar dan mengapa dia hebat pada hal yang biasa dia lakukan di tempat kerjanya. Si pelamar juga terlihat antusias dalam mengajukan lamarannya. Ini bukan surat lamaran yang biasa, ini adalah surat mengenai dirinya. Berikut Surat yang dimaksud:



Dengan Hormat,

Dengan penuh rasa gembira saya sampaikan lamaran saya untuk posisi Kepala Bagian Penjualan di perusahaan Tutup Lapak. Sebagai profesional dalam bidang administrasi dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, saya meyakini berbagai macam keterampilan dan kualifikasi yang saya miliki akan menjadikan saya sebagai karyawan yang berharga bagi perusahaan Tutup Lapak.

Seperti yang akan Bapak/Ibu lihat pada lampiran resume saya, Saya telah membangun karir saya melalui berbagai peran dan industri. Sebagian besar di perusahaaan-perusahaan kecil di mana saya bukan hanya berperan dalam administrasi tapi juga pengambil keputusan, ahli teknologi, pengelola keuangan, dan konsultan marketing. Saya tidak hanya terbiasa dengan beragam tanggung-jawab, saya secara tulus menikmati hal itu; Saya tumbuh dan berkembang dalam lingkungan di mana tidak ada dua hari kerja yang benar-benar sama.

Selain flexible dan responsif, saya juga adalah seorang fanatik terhadap detail-terutama terkait presentasi. Salah satu proyek terbaru saya melibatkan pengaturan sebuah proposal bantuan setebal 200 halaman. Saya mengoreksi dan menyunting naskah yang disediakan oleh kepala divisi, mengatur spreadsheets, dan secara umum memastikan setiap baris cocok dengan ukuran surat dan seluruh produk akhir sesuai dengan panduan khusus yang ditentukan pihak penyandang dana. (Hasilnya?
Sebuah bantuan senilai 10 Miliar rupiah). Saya percaya mampu menerapkan tingkat perhatian yang sama terhadap detail pada bahan-bahan yang akan digunakan untuk pertemuan tingkat atas dan yang membosankan seperti memastikan mesin fotokopi tidak pernah kehabisan kertas.

Terakhir, saya juga ingin Bapak/Ibu tahu bahwa saya sudah lama menjadi penyuka produk-produk Bapak/Ibu. Saya sudah menggunakan produk Bapak/Ibu sejak lama sekali. Saya juga sudah mengunjungi website Bapak/Ibu, dan melihat begitu banyak rencana baru dan produk baru yang mengejutkan saya. Luar biasa!

Sebagai penutup, saya benar-benar senang dengan kemungkinan bergabung di perusahaan Bapak/Ibu dan dan menantikan kesempatan untuk bertemu dengan Bapak/Ibu dan mendiskusikan kontribusi yang yang dapat saya berikan kepada perusahaan Tutup Lapak. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu, saya nantikan kabar dari Bapak/Ibu.

Salam Hormat,


Udin Sedunia





Demikianlah perbedaan surat lamaran kerja yang biasa dan luar biasa. Memang tidak ada satu pun surat lamaran yang akan sesuai dengan selera semua manager di dunia dan tepat untuk semua perusahaan, termasuk juga surat ini. Namun demikian, dengan perbandingan kedua surat ini, diharapkan akan menjadi panduan membuat surat lamaran kerja yang tepat, sehingga kemungkinan anda direkrut perusahaan menjadi lebih besar.

Jika Anda bermaksud menjadikan contoh surat lamaran ini, silahkan dijadikan panduan namun jangan dijiplak seluruhnya. Silahkan kembangkan dengan kata-kata Anda sendiri. Demikian semoga membantu.





Diolah dari www.askamanager.org. Silahkan kunjungi website tersebut untuk mengetahui versi bahasa Inggrisnya atau Anda bisa menulis di kolom komentar. Terima Kasih.

Senin, 13 Februari 2017

Contoh dan Cara Membuat RPP Kurikulum 2013


Gambar: Wikipedia
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau disebut Lesson Plan dalam bahasa Inggris adalah salah satu komponen penting dalam mempersiapkan pembelajaran. Oleh karena itu, RPP harus disusun sebaik mungkin. Meskipun tidak ada format baku RPP yang baik, tepat, dan disetujui semua orang tapi setidaknya ada rambu-rambu yang harus dipatuhi dalam membuat RPP. Berikut ini disajikan pengertian, rambu-rambu penyusunan, prinsip-prinsip penyusunan, komponen, dan contoh RPP untuk Kurikulum 2013. 


RPP KURIKUKLUM 2013


A. Pengertian RPP

RPP adalah seperangkat rencana pembelajaran untuk satu tema tertentu di kelas tertentu dalam satu waktu tertentu (Satu pertemuan atau lebih)yang terdiri dari komponen: identitas sekolah, tema/sub tema, kelas/semester, materi pokok, dan materi pembelajaran, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

B. Rambu-rambu Penyusunan:

1.   Dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan peserta didik mencapai KD;
2.   Guru menyusun RPP lengkap dan sistimatis;
3.   RPP disusun untuk satu pertemuan sesuai tema;
4.   Guru merancang penggalan RPP.

C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP:

1.   Memperhatikan perbedaan individu;
2.   Mendorong partisipasi aktif peserta didik;
3.   Mengembangkan budaya membaca dan menulis;
4.   Memberi umpan balik dan tindak lanjut;
5.   Mengakomodasi keterkaitan dan keterpaduan antar KD, materi, kegiatan, indikator pencapaian
      kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar;
6.   Mengakomodasi tematik terpadu, keterpaduan lintas matapelajaran, lintas aspek belajar dan
      keragaman budaya;
7.   Menerapkan IPTEK.

Komponen RPP:

1.   Identitas (Satuan pendidikan, kelas/semester; tema dan sub tema, pertemuan ke-,
      alokasi waktu, dan hari/tanggal);
2.   Kompetensi inti;
3.   Kompetensi dasar (terdiri dari beberapa KD mata pelajaran sesuai tema);
4.   Indikator pencapaian kompetensi (sesuai KD mata pelajaran yang terpadu);
5.   Tujuan pembelajaran;
6.   Materi pembelajatran;
7.   Metode pembelajaran;
8.   Kegiatan pembelajaran terdiri dari: pendahuluan, inti dan penutup (dibuat dalam bentuk matrik
      mencakup: kegiatan, deskripsi, dan alokasi waktu);
9.   Alat/Media dan sumber belajar;
10. Penilaian proses dan hasil belajar (meliputi: teknik, bentuk dan instrumen, serta penilaian
      sikap).

Catatan:
RPP yag diharapkan berbentuk tematik, scientific, dan penilaian autentik.

CONTOH RPP

Satuan Pendidikan : SD N Harapan Bangsa
Kelas/Semester : IV/1
Tema : Berbagai Pekerjaan
Subtema                : Barang dan Jasa
Pertemuan ke-        : 3
Alokasi waktu        : 2x35 menit (1 x pertemuan)
Hari/tanggal : Kamis, 8 Mei 2014


A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
    berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
    menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
    dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
    yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
    mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
1.1  Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian
       tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, upacara adat, sosial, dan ekonomi di
       lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
1.2  Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah  Tuhan Yang Maha Esa di
       lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
2.1  Menunjukkan perilaku, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, berani mengakui kesalahan,
       meminta maaf dan memberi maaf sebagaimana dicontohkan tokoh penting yang berperan
      dalam perjuangan menentang penjajah hingga kemerdekaan  Republik Indonesia sebagai
      perwujudan nilai dan moral Pancasila
2.2  Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan  hak dan kewajiban di rumah, sekolah dan
       masyarakat sekitar
2.3  Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan
       sehari hari di rumah sekolah dan masyarakat sekitar
2.4  Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakinan bahwa tempat tinggal  dan
       lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik  Indonesia (NKRI)
3.2  Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah,
       sekolah dan masyarakat
4.2  Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, se-kolah dan masyarakat

C. Indikator
1. Memberikan ide tentang cara-cara penanggulangan bencana alam (banjir)

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks, bertanya jawab dan melakukan pengamatan, siswa mampu memahami
    mengenai  penyebab dan akibat bencana banjir (menanya)
2. Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu memberikan ide tentang cara
    pengangulangan peristiwa alam (banjir)

E. Materi Pembelajaran
Sebuah teks bacaan mengenai peristiwa banjir

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : exposition-discovery learning
3. Metode : Ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
4. Teknik : Spesifik, berkelompok, unik

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1.      Salam dan berdo’a
2.      Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis
3.      Mengecek kehadiran
4.      Apersepsi
Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan materi yang telah disampaikan sebelumnya mengenai jenis-jenis bencana alam.
5.      Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan Tujuan yang akan dicapai
10 menit
Kegiatan Inti
1.      Eksplorasi
a.       Guru bertanya kepada siswa apakah mereka mengetahui mengenai bencana banjir
2.      Elaborasi
a.       Siswa membaca teks bacaan mengenai bencana alam banjir (mengamati)
b.      Guru dan siswa bertanya jawab mengenai penyebab dan akibat bencana banjir (menanya)
c.       Siswa melakukan pengamatan mengenai kondisi lingkungan sekolah, apakah ada hal yang dapat menyebabkan banjir. misal: banyaknya sampah yang menumpuk di selokan. (mengamati)
d.      Siswa mencatat sejumlah perilaku yang dapat menyebabkan banjir. (menalar)
e.       Siswa membersihkan lingkungan sekolah yang kotor agar tidak terjadi banjir. (mencoba)
f.       Siswa berdiskusi mengenai berbagai cara menanggulangi banjir. (mengolah)
g.      Siswa menyimpulkan berbagai cara menanggulangi banjir. (menyimpulkan)
h.      Siswa menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis. (menyajikan)
i.        Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. (mengkomunikasikan)
3.      Konfirmasi
a.       Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b.      Guru meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.
50 menit
Kegiatan Penutup
1.      Guru menyampaikan rangkuman dan kesimpulan materi yang telah disampaikan.
2.      Guru melakukan tindak lanjut berupa Pemberian PR / tugas .

10 menit

H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan Ajar :
a. Spidol
b. Papan tulis
c. Alat Kebersihan

2. Sumber Belajar :
a. Paduan kurikulum 2013
b. Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 4 Berbagai Pekerjaan
c. Lingkungan Sekitar

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik dan Bentuk Instrumen

a. Tes Unjuk Kerja
1) Teknik : Non Tes (Observasi)
2) Bentuk Instrumen : Rubrik dan daftar cek atau skala penilaian sikap

Rubrik Penilaian

No
Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu Bimbingan
1
Hasil Pengamatan
Siswa mampu mengidentifikasi 5 kondisi lingkungan yang dapat mengakibatkan banjir
Siswa mampu mengidentifikasi lebih dari 3 kondisi lingkungan yang dapat mengakibatkan banjir
Siswa mampu mengidentifikasi 2 kondisi lingkungan yang dapat mengakibatkan banjir
Siswa belum mampu mengidentifikasi kondisi lingkungan yang dapat mengakibatkan banjir
2
Menjaga Lingkungan
Siswa membersihkan lingkungan sekolah untuk mencegah banjir dengan kesadaran sendiri
Siswa membersihkan lingkungan sekolah untuk mencegah banjir dengan masih membutuhkan pengawasan guru
Siswa membersihkan lingkungan sekolah untuk mencegah banjir tetapi hanya sesekali
Siswa tidak mau membersihkan lingkungan sekolah untuk mencegah banjir
3
Keterampilan
Mengkomuni-kasikan
hasil diskusi
Penjelasan
mudah dipahami,
pemilihan kata
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku
Penjelasan
mudah dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku
Penjelasan kurang
dipahami, pemilihan
beberapa kata
sesuai/tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku
Penjelasan
sulit dipahami,
pemilihan kata
tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku

Keterangan Skor:
1 = Perlu Bimbingan
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali
Skor Maksimal = 12

Nilai = Skor perolehan x 100 : Skor maksimal

Penilaian Sikap

No
Sikap
Membudaya
Mulai Berkembang
Mulai terlihat
Belum Terlihat
Keterangan
1
Tertib





2
Patuh





3
Toleran





4
Peduli






Keterangan Skor:
1 = Belum terlihat
2 = Mulai terlihat
3 = Mulai berkembang
4 = Membudaya
Skor Maksimal = 20
Nilai = Skor perolehan   x100 : Skor maksimal


2. Tugas
Kerjakanlah Tugas Berikut Ini!
1. Bertanyalah kepada anggota keluargamu dan tetanggamu, apakah mereka tahu cara
    mencegah terjadinya banjir?
2. Bertanyalah kepada anggota keluargamu dan tetanggamu, bagaimana cara
    menanggulangi apabila banjir terjadi?
3. Berikanlah saranmu kepada mereka tentang cara merawat lingkungan agar tidak terjadi
    banjir?



Demikianlah contoh RPP Kurtilas. Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, tapi penulis berharap semoga dapat membantu.

7 Karakter Utama Para Pemimpin Besar

Dua Pemimpin Besar Dunia JFK dan Soekarno
Foto: JFK Library

Pemimpin adalah seseorang yang mampu mengarahkan orang-orang di sekitarnya (pengikutnya) untuk mencapai tujuan tertentu. Karakter seorang pemimpin bisa jadi penentu apakah suatu tujuan tercapai dengan mudah, dengan susah, atau tidak tercapai sama sekali. Sebenarnya, tidak ada penjelasan baku mengenai pemimpin (leader). Sebagian orang memahami pemimpin sebagai pelayan bagi yang membutuhkannya. Ada juga yang menganggap pemimpin sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan terhadap siapa yang dipimpinnya. Sebagian lagi berkata bahwa pemimpin adalah dia yang dipilih untuk mengambil keputusan sulit.

Dunia mengenal banyak pemimpin besar. Mulai dari Nabi Muhammad saw. yang berhasil menjadi pemimpin agama, panglima perang, dan seorang raja sekaligus. Di zaman modern kita mengenal Nelson Mandela yang dengan gigih menghapuskan Apartheid (rasisme). Kemudian bapak bangsa kita Ir. Soekarno sang Proklamator yang dicintai rakyatnya. Bahkan kabarnya, saking dicintainya, sampai-sampai jika dia ada di antara kerumunan rakyat, mobil yang dinaikinya tak perlu dinyalakan karena rakyat akan mendorong mobil itu beramai-ramai.

Lalu apa saja karakter utama yang biasanya dimiliki oleh pemimpin besar? Setidaknya terdapat 50 karakter yang penting dimiliki agar dapat menjadi pemimpin hebat. Namun berikut adalah 7 karakter utama seorang pemimpin besar:

1. Memiliki Visi



Steve Jobs: Pimpinan, Pendiri, dan CEO Apple
Gambar: Like Success

Para pemimpin besar pasti memiliki visi. Mereka mampu melihat masa depan. Mereka memiliki ide-ide yang hebat dan jelas mengenai tujuan mereka dan mengetahui apa yang akan mereka lakukan untuk mencapa sasaran yang ditentukan. Mereka juga luar biasa dalam melakukan strategic planning (prencanaan strategis).

Karakter inilah yang membedakan antara seorang leader dengan manager. Visi yang jelas membuat seseorang istimewa. Karakter inilah yang mengubah “transactional manager” menjadi “transformational leader”. Jika para manager hanya menyelesaikan apa yang harus diselesaikan, lain halnya dengan seorang leader. Mereka meyentuh hati para bawahannya.

Kita bisa melihat Muhammad saw. memiliki visi yang jelas untuk memperbaiki kehidupan umat manusia terutama dari segi spiritual dan budi pekerti. Sementara Nelson Mandela bercita-cita menghapuskan diskriminasi karena perbedaan ras kulit hitam dan kulit putih. Adapun bapak bangsa kita, Soekarno, bervisi untuk  membebaskan bangsanya dari kolonialisme yang terjadi selama ratusan tahun. Semua tokoh tersebut memiliki dukungan yang sangat besar dari orang-orang di sekitarnya.

2. Keberanian

Keberanian berati kemamuan untuk mengambil beragam resiko demin mencapai tujuan tanpa adanya jaminan akan berhasil atau tidak. Di dalam kehidupan ini memang tak ada yang pasti. Setiap komitmen yang kita buat dan setiap tindakan yang kita lakukan pasti memiliki resiko, kecil maupun besar. Di antara tujuh karakter, menurut Brian Tracy, keberanian adalah sifat yang paling dapat diidentifikasi.
Nelson Mandela bersama PM Inggris Margaret Thatcer
Foto: Russell Boyce /Reuters

Dalam perjuangannya, Muhammad saw., memiliki keberanian yang luar biasa. Dia adalah satu di antara sedikit panglima perang yang berada di garis depan pertempuran. Sementara Nelson Mandela berhasil menunjukkan keberanian dalam tekanan orang kulit putih. Dia rela dipenjara puluhan tahun demi visinya, bahkan siap mati dalam perjuangannya. Dirampas kebebasannya juga menjadi hal yang biasa bagi seorang Soekarno. Selama hidup dia telah diasingkan ke berbagai tempat. Namun, keberaniannya tak pernah surut.

3. Integritas

Zig Ziglar mengatakan “Dengan integritas, kita tak punya hal yang ditakuti, karena tak ada yang kita sembunyikan. Dengan integritas, kita akan melakukan hal yang benar, sehingga kita tak punya salah apa pun.”


Zig Ziglar, Motivator
Gambar: Quote-Coyote
Dalam konteks perusahaan, menurt Brian Tracy, saat dia melakukan perencanaan startegis bersama dengan perusahaan kecil maupun besar, nilai yang paling penting yang disepakati bersama oleh para eksekutif di perusahaan mereka adalah integritas. Selalu penuh kejujuran dalam melakukan semua hal adalah hal yang sangat penting baik secara internal maupun eksternal.

Kita tentu tak ingin bekerja di tempat dengan pimpinan yang membiarkan kebohongan mengakar di dalam institusinya. Kita juga tidak akan merasa nyaman berkarya bagi institusi yang membohongi publik. Kesesuaian antara apa yang diucapkan dan yang dilaukan akan menghasilkan kepercayaan.

4. Kerendahan Hati

Kerendahan hati menghasilkan kepemimpinan yang efektif. Larry Bossidy, mantan CEO Honeywell dan penulsi buku Execution mengatakan bahwa dengan menahan ego kita akan melihat sebuah masalah dengan lebih realistis. Kita akan belajar untuk mendengarkan, dan mengakui bahwa kita tak punya semua jawaban terhadap suatu masalah. Kita menunjukkan sikap bahwa kita adalah orang yang mau belajar dari siapa pun, kapan pun. Kebanggan diri tidak menjadi penghalang bagi kita untuk memperoleh informasi demi mendapatkan hasil yang terbaik. Kerendahan hati juga membuat kita memberikan penghargaan yang memang seharusnya diberikan. Kerendahan hati membuat kita menyadari kesalahan kita.

Kerendahan hati bukan berarti kita lemah atau tak percaya diri. Hal itu berarti kita memiliki kepercayaan diri dan kesadaran diri untuk menyadari kelebihan dari orang lain tanpa merasa terancam. Salah satu contoh pemimpin yang rendah hati di era modern adalah mantan presiden Uruguay, Jose “Pepe” Mujica. Seorang kepala negara yang memilih hidup sederhana karena alasan yang benar.

 Jose “Pepe” Mujica: Presiden Termiskin di Dunia
Foto: VYCSmile

5. Perencanaan Strategis

Henry Mintzberg mengatakan “Startegi bukanlah akibat dari perencanaan, namun sebaliknya: itu adalah awal.” Pemimpin besar sangat luar biasa dalam melakukan perencanaan startegis. Mereka mampu mengantisipasi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Mantan pemimpin dan CEO IBM, Lou Gerstner, pernah mengatakan bahwa “tidak penting srategi apa yang kamu miliki, selama kamu memilikinya”. Sementara Presiden Amerika Serikat, Dwight Eisenhower, dalam kata bijak kemiliterannya “Rencana itu tidak penting. Perencanaan itulah segalanya”. Meskipun dia tak menemukan banyak kegunaan dari rencana-rencana tersebut, perencanaan tetap merupakan hal yang sangat diperlukan.


Ilustrasi Perencanaan Strategis
Gambar: Associations Now

6. Fokus

Para leader hebat selalu fokus pada tujuan yang ingin dia capai meskipun banyak hal yang trejadi di sekitar mereka. Mereka berfokus terutama pada hal yang positif dalam kehidupan mereka. Seorang pemimpin yang luar biasa juga perlu mengarahkan anak buahnya untuk tetap fokus pada cita-cita yang ingin diraih.

Jack Ma: Pendiri Alibaba Group
Foto: Business Insider

Jack Ma, pendiri Alibaba Group, sekaligus pengusaha China pertama yang wajahnya dipampang di halaman depan majalah Forbes, selalu menekankan pentingnya fokus. Dia mengatakan mungkin dia menolak ribuan ide setiap yang tidak sesuai dengan fokus perusahaannya. Fokusnya hanya satu, membantu bisnis orang lain berjalan dengan lebih mudah. Jika ada yang mengajaknya melakukan sesuatu agar menghasilkan banyak uang, dia mengatakan tidak tertarik.

7. Kerja Sama

Ilustrasi Kerja Sama
Foto: ASME
Kemampuan seorang pemimpi untuk bekerja sama dan membuat semua orang bekerja sama menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan seorang pemimpin. Leadership adalah kemampuan untuk membuat orang lain bekerja di bawah kepemimpinan kita secara sukarela.

Menurut Brian Tracy, ada aturan yang disebut aturan 80/20. Maksudnya, 20% anak buah kita berkontribusi terhadap 80% hasil yang kita dapatkan. Kemampuan seorang pemimpin untuk memilih orang-orang tersebut dan kemudian berkerja dengan baik bersama mereka adalah sengat esensial untuk kelancaran fungsi organisasi. Dalam kehidupan sebagai seorang pemimpin, kita selalu memiliki pilihan yaitu melakukannya sendiri atau meminta seseorang melakukannya untuk kita.


Itulah ketujuh karakter utama seorang pemimpin besar yang dapat menjadi penentu keberhasilan seorang pemimpin. Ketujuh karakter tersebut bisa dipelajari dan harus dipelajari dengan latihan dan pengulangan.  Siapkah Anda untuk menjadi pemimpin yang lebih baik?




Diolah dan dikembangkan dari pendapat Brian Tracy dan sumber lainnya.