Tapi tahukah kamu kalau ada skala khusus untuk mengukur kepeadasan cabai? Yups, namanya adalah The Scoville Heat Scale. Skala ini mengukur tingkat kepedasan cabai dan hal-hal lain yang dibuat dari cabai (misalnya: saus) dari yang tidak pedas sampai yang paling pedas. Skala ini ditemukan oleh Wilbur Scoville pertama kali tahun 1912.
Oke sekarang langsung saja kita bahas 7 (tujuh) cabai dari yang tidak pedas sama sekali sampai yang pedasnya bisa membuat kita minta ampun.
1. Sweet Bell Pepper (Tingkat Kepedasan: 0)
Budidaya cabai ini menghasilkan variasi warna di antaranya hijau, kuning, dan merah. Meski termasuk cabai namun jenis ini tidak pedas sama sekali. Cabai ini berasal dari wilayah Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Lalu menyebar ke seluruh dunia sejak pertama kali di impor ke Spanyol pada tahun 1493. Saat ini produsen terbesar adalah China, Meksiko dan tentunya negara kita Indonesia.
2. Jalapeno (Tingkat Kepedasan: 2.500-5.000)
Jenis cabai yang biasa dipanen dan dikonsumsi ketika masih hijau ini berasal dari Veracruz, Mexico. Jalapenos ini biasa dibuat acar dan disajikan bersama masakan tradisional Meksiko seperti Nachos dan keripik Tortilla. Selain itu, Jalapenos juga dapat dibuat jelly atau menjadi campuran minuman. Tertarik untuk mencoba?
3. Birds Eye pepper (Tingkat Kepedasan: 100.000-225.000)
Merasa sering melihat cabai ini? Tentu saja! Karena cabai ini memang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara termasuk di negara kita tercinta Indonesia. Menurut Scoville Scale, cabai yang dikenal dengan nama cabai rawit ini termasuk kategori “sangat pedas”. Selain di Indonesia, cabai ini juga banyak terdapat pada masakan-masakan yang ada di Thailand, Malaysia, Laos, Kamboja, Indonesia, and Vietnam. Misalnya saja sambal kochchi yang dibuat dari campuran parutan kelapa, cabai rawit, dengan bumbu garam dan jeruk lemon.
4. Habanero (Tingkat Kepedasan: 100.000-350.000)
Selanjutnya adalah Habanero yang pada tahun 1999 pernah menjadi cabai terpedas di dunia menurut Guinness Book of World Records. Warna cabai ini pada umumnya berwarna oranye atau merah, tapi terkadang juga ada yang berwarna lain. Cabai ini terkenal karena kepedasnnya, rasanya, dan aromanya, sehingga banyak digunakan dalam kompisisi saus.
5. Naga bhut jolokia pepper (Tingkat Kepedasan: 1.041.427)
Lebih populer dengan sebutan Ghost Pepper atau Cabai Hantu, cabai ini banyak tumbuh di negara India. Saking pedasnya, sebagian orang masih menyangka bahwa cabai ini masih menjadi cabai terpedas di dunia. Meski banyak digunakan untuk membuat pedas masakan seperti kari dan acar tapi Ghost Pepper juga terkenal karena sering digunakan dalam tantangan makan cabai pedas.
6. Trinidad Scorpion Butch T (Tingkat Kepedasan 1.463.700)
7. Carolina Reaper Pepper (Tingkat Kepedasan: 1.569.300-2.200.000)
Posisi cabai terpedas saat ini masih diduduki oleh Carolina Reaper. Dengan melihat bentuknya saja sudah begitu mengerikan, ditambah tingkat kepedasannya yang dapat mencapai 2.200.000 membuat siapa pun berpikir berkali-kali sebelum memakannya. Bahkan ada yang mengatakan, setelah memakan cabai ini, dia butuh waktu lebih dari 12 jam untuk terbebas dari efek yang ditinggalkan. Jika kalian berani mencoba, jangan lupa untuk mengunyahnya setidaknya 10 kali agar perut kita tidak terluka.
Dikutip dari berbagai sumber. Sumber gambar: wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar